Disable Copying

Wednesday, February 18, 2015

Ramalan Jayabaya

A Piece of Myth and Legend?
Oleh: Maulana Malik Fikri
Sumber Gambar: Koleksi Pribadi
Buku Ramalan Jayabaya ini dibuat oleh S. Marwoto. Memang kurang diketahui sosok latar belakang penulis, namun dilihat dari daftar pustakanya, saya yakin sang penulis memiliki banyak ilmu tentang budaya sastra Jawa. Harus saya akui bahwa saat ini sastra-sastra Jawa tergolong langka, hal ini karena perubahan jaman serta sistem pendidikan yang memaksa masyarakat Jawa untuk lebih mengejar ilmu sains. Padahal, dalam sastra Jawa terkandung berbagai nilai-nilai kesusilaan yang sangat baik untuk dipelajari. Selain itu, sastra Jawa juga memberikan gambaran tentang sejarah Indonesia pada masa-masa kerajaan. Dalam buku ini, sang penulis memberikan berbagai kisah sastra Jawa yang ia ambil dari berbagai sumber. Disini, sang penulis lebih menekankan pada karya-karya sastra Sri Aji Jayabaya, yang konon katanya adalah raja pertama di nusantara ini.

Buku ini memang penuh dengan mitos, di awali dengan kisah Ranggawarsita yang perkasa. Ranggarwasita sudah menjadi kisah rakyat yang melegenda, sastra-sastra Jawa terus menerus memuji kepandaiannya. Setelahnya, sang penulis memaparkan tentang Raja Jayabaya, latar belakangnya serta sastra-sastra karyanya (atau minimal yang berhubungan dengannya). Disini sangat terlihat bahwa sang penulis sangat memberikan penekanan pada karya sastra yang konon di tulis oleh Raja Jayabaya sendiri, yang disebut sebagai Jangka Jayabaya.

Sebenarnya, isi dari Jangka Jayabaya itu bukan hanya memuat tentang ramalan di masa depan, tetapi juga memberikan sedikit cuplikan sejarah, memberikan kisah-kisah, serta memberikan nasihat bagi orang-orang yang membacanya. Disini juga dijelaskan tentang berbagai hal, mengenai hukum-hukum, hubungan antara Tuhan dan manusia, cara membedakan manusia biasa, manusia buruk, dan manusia baik (yang diberi gelar “Dewa”), serta ilmu semesta. Bagi mereka yang tertarik pada sastra-sastra Jawa, buku ini dapat menjadi referensi yang memuaskan.

0 comments: