Disable Copying

Thursday, December 12, 2019

Kisah Nabi Adam berdasarkan Al-Qur’an 2


         2. Manusia Pilihan
“Sungguh, Allah memilih Adam dan Nuh dan keluarga dari Ibrahim dan keluarga dari I’mran melebihi dunia –
Keturunan, sebagian dari mereka dari yang lain. Dan Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.”
(Q.S Al I’mron ayat 33-34)

Ayat diatas menjadi pengokohan bahwa Adam termasuk dari manusia yang dipilih Allah. Dalam Qur’an sendiri, terdapat beberapa ayat yang menyatakan bahwa Allah memilih untuk diri-Nya hamba-hamba-Nya. Maka beruntunglah orang-orang yang dipilih oleh Allah karena masih diberikan iman (kepercayaan) untuk beribadah maupun bertaubat. Ayat ini juga memberi informasi bahwa sebagian manusia berasal dari keturunan Adam.

2.      3. Isa dan Adam
“Sungguh, perumpamaan dari Isa untuk Allah adalah seperti dari Adam. Ia menciptakan Adam dari debu; kemudian Dia mengatakan kepadanya “Jadilah,” dan jadilah dia.”
(Q.S Al-I’mran ayat 59)

Ayat diatas memiliki makna yang sangat penting bagi kita untuk memahami penciptaan manusia. Jika perumpamaan penciptaan Isa adalah seperti penciptaan Adam, maka bisa diasumsikan bahwa Adam dan Isa memiliki proses penciptaan yang sama. Mengenai proses penciptaan Isa, beliau dilahirkan tanpa Ayah (tanpa adanya hubungan seks/intim) oleh Maryam. Jika kita mengambil asumsi yang sama, maka Adam pun dilahirkan tanpa Ayah (tanpa adanya hubungan seks/intim) seperti Isa. Proses kelahiran tanpa Ayah dalam manusia telah terbukti dalam sains yang dikenal sebagai Parthenogenesis.
Sedangkan yang dimaksud penciptaan Adam dari debu, kemungkinan merujuk pada nilai ukuran. Anda bisa melihat contohnya dalam istilah sedimentologi, dimana terdapat banyak variasi ukuran butiran. Maka debu yang dimaksud disini sangat mungkin merujuk pada ukuran sel sperma/ovum, yang kemudian terfertilisasi.

Namun kita mengetahui bahwa Adam diciptakan dari tanah liat. Asumsi dari hal ini adalah, adanya dua proses penciptaan Adam; yang pertama di langit dan kedua di bumi. Saat di langit, Adam diberikan bentuk dari tanah liat, kemudian ditiupkan ruh Allah kepadanya, maka hiduplah dia. Sedangkan saat di bumi, Adam terlahir tanpa Ayah dari fertilisasi sel sperma dan ovum dalam rahim suatu makhluk (yang secara logika seharusnya memiliki kandungan DNA paling dekat dengan manusia).

Lalu bagaimana Adam turun dari Surga ke bumi? Jika kita simak baik-baik, yang tidak berubah dari saat Adam berada di Surga dan Bumi, adalah jiwa/ruh dari Adam itu sendiri. Maka sangat mungkin.. bahwa sejatinya, sebelum diturunkan ke Bumi, Adam dicabut ruh/jiwanya (meninggal) di Surga. Kemudian Allah menciptakan tubuh Adam di Bumi dalam sebuah makhluk tanpa Ayah dan ditiupkannya ruh/jiwa Adam kedalamnya. Menurut saya, ini adalah penjelasan paling logis bagaimana manusia diturunkan ke Bumi dari Surga.

Catatan:
Berikut akan saya berikan contoh mengenai nilai ukuran butir, berdasarkan skala Wentworth:

    Tabel 1. Skala Wentworth dengan modifikasi (Wentworth, Chester K.,1922)
                                         
Sementara mengenai proses parthenogenesis, dijelaskan sebagai berikut:
Beberapa orang memiliki tisu ovarian dan testikular dalam diri mereka, antara dalam gonad yang sama atau berlawanan. Orang-orang ini bisa disebut sebagai hermaprodit asli (True Hermaprodites). Ovotestis adalah sebuah struktur bipolar yang menunjukkan tisu ovarian di bagian atas dan tisu testikular di bagian bawah dan ini bisa ditemukan pada sebuah posisi ovarian atau dalam posisi yang lebih caudal. Sebuah fallopian tube dan vas deferens tidak pernah ditemukan bersamaan dengan atau bersebelahan dengan sebuah ovotestis. Tes protein SRY dilakukan dalam kedua porsi ovotestis dari testikular dan ovarian yang menunjukkan bahwa protein SRY (TDF) tidak menghalangi pertumbuhan ovari. Sementara kamar ovarian dari sebuah ovotestis menunjukkan bukti adanya ovulasi saat pubertas dalam sekitar 50% kasus, spermatogenesis tidak pernah terlihat dalam porsi testikular dari sebuah ovotestis. Spermatogenesis hanya terlihat pada testis tunggal/tersendiri yang ditemukan dalam hermaprodit asli. Sekitar 10% dari hermaprodit asli diturunkan/berasal lebih dari satu zigot dan adalah chimeras (chi 46,XX/46XY). Dalam chimerisme, dua oosit difertilisasi oleh dua spermatozoa, kemudian terjadilah fusi kedua embrio tersebut. Maka, chimerisme terjadi akibat dari fusi dua zigot berbeda dalam satu embrio. Spektrum fenotipik dari 46,XX/46,XY subjek chimeric sangat bervariasi, mereka bisa normal (laki-laki atau perempuan) atau ambigu. Banyak kasus telah dilaporkan dalam literatur dan keturunan (anak-anak) telah diamati dalam beberapa pria dan wanita (Irmak, M.Kemal, 2010).

0 comments: