Disable Copying

Thursday, December 12, 2019

Kisah Nabi Adam berdasarkan Al-Qur’an 3


1.      4. Kisah Anak-Anak Adam
“Dan bacakanlah kepada mereka kisah dari dua anak Adam, dalam kebenaran, ketika mereka berdua menawarkan sebuah kurban, dan diterima satu dari mereka dan ditolak dari yang satunya. Mengatakan “Aku pasti akan membunuhmu.” Mengatakan “Sungguh, Allah hanya menerima dari yang berbuat benar.

Jika kamu akan mengangkat tanganmu terhadapku untuk membunuhku – Aku tidak akan mengangkat tanganku terhadapmu untuk membunuhmu. Sungguh, Aku takut kepada Allah, Tuhan semesta alam.
Sungguh aku ingin kamu untuk mendapatkan dosaku dan dosamu agar kamu akan termasuk dari teman-teman Api. Dan itulah balasan dari yang berbuat salah.”

Dan jiwanya mengijinkan kepadanya pembunuhan terhadap saudaranya, maka dia membunuhnya dan menjadi diantara yang kalah.

Kemudian Allah mengirimkan sebuah burung gagak mencari di tanah untuk memperlihatkan kepadanya bagaimana cara untuk menyembunyikan aib dari saudaranya. Dia mengatakan “Kesengsaraanlah untukku! Apakah aku telah gagal untuk menjadi seperti burung gagak ini dan menyembunyikan tubuh dari saudaraku?” Dan dia menjadi salah satu dari yang menyesal.”
(Q.S Al-Maidah ayat 27-31)


Kisah diatas jelas merupakan kisah anak-anak Adam, yaitu perselisihan antara Habil dan Qabil. Keduanya memberikan kurban kepada Allah dan salah satu diantara kurban mereka diterima. Kisah ini juga dikenal sebagai kisah pembunuhan pertama umat manusia. Terdapat beberapa hal menarik dalam kisah ini, yaitu:

1. Hukum (ketetapan) manusia saat itu, jika seseorang membunuh manusia lain (tanpa kebenaran), maka ia akan menanggung dosanya sendiri dan dosa orang yang dibunuhnya tersebut. Maka bisa diasumsikan bahwa sejak turunnya Adam ke Bumi, Adam telah mengajarkan hukum-hukum yang berlaku untuk manusia kepada anak-anaknya.

2. Sikap dari anak Adam yang akan membunuh saudaranya sendiri ketika dia kalah (kurbannya tidak diterima). Sebelum pembunuhan terjadi, dia mengancam dengan mengatakan “Aku pasti akan membunuhmu”, namun saudaranya mengabaikan ancaman tersebut dengan mengatakan “Aku hanya takut kepada Allah, Tuhan Semesta Alam.” Bahkan jika saudaranya benar-benar mengangkat tangannya, maka ia tidak akan melawan. Ia juga sudah mengingatkan saudaranya mengenai hukum dari membunuh seseorang yang benar. Namun, terlepas dari berbagai nasihat saudaranya, ia tetap membunuh saudaranya tersebut. Maka ada dua poin yang harus kita catat. Pertama, saudaranya (yang membunuh) tersebut tidak takut akan Allah. Kedua, pembunuhan tersebut terjadi karena saudaranya (yang membunuh) mengijinkan jiwanya melakukannya (artinya disini dia sadar dan dia memang ingin/berniat untuk membunuh saudaranya walaupun dia memiliki pilihan untuk tidak membunuhnya). 

3. Anak Adam tersebut gagal menyembunyikan tubuh (jasad) saudaranya (yang telah dibunuh), walaupun Allah telah mengirim seekor gagak untuk memperlihatkan kepadanya. Maka kemungkinan besar jasad saudaranya tersebut akan ditemukan.

4. Anak Adam (yang membunuh saudaranya) tersebut akan masuk Neraka (menjadi teman dari Api) karena telah membunuh seseorang tanpa kebenaran.


5. Dalam awal ayat menyatakan bahwa kita harus membacakan kisah anak Adam "dalam kebenaran". Hal ini mengindikasikan adanya kisah-kisah anak Adam yang diceritakan secara tidak benar, bahkan terbalik  (antara anak Adam yang berbuat benar dan salah). Maka dari itu, kita harus selalu berhati-hati terhadap kisah anak Adam ini, terutama dari sumber-sumber lain.  

Catatan:
Burung gagak (dan banyak hewan lainnya) dikenal sebagai salah satu hewan yang suka membuat lubang, terutama untuk mencari makanan yang berupa larva kumbang, yang biasanya berada di tanah. Larva kumbang ini juga bisa berada di halaman rumah ataupun taman yang beralaskan tanah. Dalam beberapa kasus hal ini memicu ketidaksukaan dari si pemilik lahan, terutama di daerah Amerika Serikat, karena lahan mereka jadi banyak berlubang. Berikut foto burung gagak yang sedang menggali lubang di salah satu lahan seseorang.



Gambar dari Google Image
Hal ini membuktikan bahwa kisah dalam Qur'an bisa jadi benar terjadi, karena burung gagak bisa menggali sebuah lubang. Dan dari sini kita juga harus mengetahui bahwa petunjuk dari Allah itu datangnya dari tanda-tanda alam, seperti burung gagak ini yang diperintahkan untuk menggali sebuah lubang tepat setelah anak Adam membunuh saudaranya sendiri. 

0 comments: