Disable Copying

Sunday, February 8, 2015

Petualangan Di Prambanan

Sebuah peninggalan yang "sengaja" ditinggalkan
Oleh: Maulana Malik Fikri

Saat pertama tiba di tempat wisata Prambanan
Bagi orang Jawa, tentu istilah Prambanan bukanlah hal asing bagi mereka, terutama bagi masyarakat di Jawa Tengah. Nah, berhubung teman-teman saya banyak yang berasal dari daerah Sumatra Selatan (Palembang dan sekitarnya), tempat ini memang sangat menarik perhatian mereka. Sebelum menuju candi-candi Prambanan, kami sempat berfoto di bagian depan, tempat pengesahan Candi Prambanan sebagai objek wisata nasional.

Pemandangan Candi Prambanan
Dapat juga dijadikan lokasi pre-wed yang menarik, wkwk..
Saat pertama kali memasuki area Candi Prambanan, kami disuguhi pemandangan yang memang sangat luar biasa. Dari kejauhan pun dapat terlihat betapa tinggi dan besarnya candi-candi di Prambanan, kesannya seperti melihat skyscraper versi Indonesia. Disebutkan bahwa candi-candi ini mencapai ketinggian hingga 40 m. Candi tersebut penuh dengan relief, sama seperti yang ada pada Borobudur. Relief yang terdapat di candi ini sangat terlihat, dan candi-candi ini dihiasi dengan berbagai ukiran. Di beberapa candi besar, terdapat sebuah patung dewa, namun beberapa lokasi telah ditutup untuk keamanan. Candi Prambanan ini juga memiliki legenda tentang pembuatannya, yang mungkin erat kaitannya dengan sejarah tempat ini, terutama kisah Rara Jonggrang dan Bandung Bondowoso. Lokasinya yang penuh dengan pohon-pohon dan semak hijau juga sangat mendukung keindahan tempat ini.
Pasukan SA Palembang di Prambanan
"Living Hieroglyphs", di Candi Prambanan
Sedikit masalah yang harus ditangani adalah pengelolaan sampah di tempat ini, karena banyak sekali orang yang membuang sampah sembarangan. Sangat disayangkan jika tempat seindah ini tercemar oleh sampah-sampah yang merajalela, meskipun itu plastik permen sekalipun. Kesadaran akan kebersihan harus ditingkatkan lagi kepada masyarakat. Jika perlu, kawasan ini lebih baik membuat peraturan tentang penanggulangan sampah, serta membuat lebih banyak tempat sampah bagi para pengunjung. Selain itu, tempat ini sangat panas saat musim kemarau. Bayangkan saja, disana jarang ada tempat berteduh. Sebenarnya tempat ini dapat lebih berkembang seandainya disediakan tempat untuk duduk dan berteduh di sekitar area candi. Akan tetapi, meskipun ada beberapa kekurangan dalam kawasan wisata tersebut, pengunjung akan tetap puas dengan pemandangan spektakuler candi-candi Prambanan ini. 
Ready for the next trip?
Begitulah kisah perjalanan kami, selama liburan sebelum menjadi mahasiswa baru di universitas masing-masing. This is just the beginning, so keep on track guys! See you in my next thread :)

0 comments: