Can you feel the thrill of Debating?
Oleh: Maulana Malik Fikri
Team Geology B: Rayza, Desi, Fikri |
Kembali
pada masa perkuliahan saya, di tengah kesibukan kami dengan tugas, kuliah dan
PDB pada semester 1, saat itu kami mengikuti lomba debat bahasa inggris yang
diselenggarakan oleh Fakultas Teknik, lebih tepatnya oleh EEC (Engineering
English Club). Karena penasaran, saya ikut serta bersama lima teman lainnya.
Tak terasa, ternyata memang sudah lama saya tidak mengikuti lomba debat.
Mungkin saja lomba ini dapat menjadi salah satu penghibur saya dalam masa
perkuliahan ini.
English
Debate Competition ini diselenggarakan tiap tahun pada setiap fakultas. Saat
itu, fakultas teknik serta prodi-prodi mipa (fisika, kimia, matematika) ikut
memeriahkan event ini. Event ini berlangsung selama 2 hari di kampus tercinta.
Mendengarkan lawan berbicara sambil membuat catatan. |
Mulai berdebat, saat itu posisi adalah sebagai first speaker. |
Oya, kami mengambil debat bahasa inggris menggunakan standar Asia, sehingga
kami boleh menginterrupsi lewat POI saat lawan sedang berpidato. Saar itu, saya
beserta teman-teman saya diberi waktu berlatih selama sekitar sebulan, meskipun
waktu latihannya rata-rata tidak efektif karena banyaknya bentrokan dengan
praktikum serta kegiatan PDB. Pernah saat itu, kami berlatih hingga jam
setengah 3 pagi, dimana kami berlatih sampai sempoyongan karena terlalu
ngantuk.
Hasil tidak mengkhianati usaha, kawan :D |
Bersama keluarga Geologi UNSOED |
Saat
pertama kali memulai debat ini, tak dapat dipungkiri bahwa kami sempat nervous.
Hal ini karena ada beberapa dari kami yang belum mahir dalam bahasa inggris,
sehingga mungkin agak kurang percaya diri. Alasan lain mungkin, karena ada
beberapa dari kami yang belum punya pengalaman dalam public speaking. Tapi
lambat laun, kami mulai terbiasa dengan kondisi. Mungkin hal yang memotivasi
kami untuk terus maju dan menjadi lebih percaya diri adalah karena kami
berhasil memenangkan beberapa sesi debat di preliminary round. Hasilnya cukup
memuaskan, dimana kami berhasil meraih juara 2 (1st runner-up).
Selain itu, teman kami Ubay, mendapatkan penghargaan sebagai the Best Speaker.
Saat itu, mungkin adalah “the best moment” dalam kehidupan kuliah saya, dimana
akhirnya saya dapat menggunakan sebagian kecil kemampuan saya.
At the end of the debate.. |
That
was my story guys. Keep on dreaming, keep on trying. Know that your efforts
won't be in vain!
0 comments:
Post a Comment