Disable Copying

Wednesday, February 11, 2015

Pemetaan Kasar Geologi daerah Banyumas dan sekitarnya

Through roads and hills and forests and ...
Oleh: Maulana Malik Fikri
Ekspedisi jalan2 kali ini + Ubay (yang foto)
Saat itu, kami mendapatkan tugas besar Petrologi. Tugas itu adalah berkeliling ke suatu daerah untuk menemukan berbagai macam batuan yang terkandung di daerah tersebut. Ada beberapa daerah yang harus dikunjungi, antara lain Banyumas, Purbalingga, Bobotsari dan Pemalang. Saat itu, kami dibagi menjadi beberapa kelompok, dan saya beserta teman-teman mendapatkan daerah Banyumas. Kami diberi waktu sekitar 3 minggu untuk mengerjakannya.
Dengan Mas Fikri dan Mas Erik
John di singkapan batuan sedimen
Saya beserta teman-teman saya meminta pendapat kakak kelas kami di geologi (Mas Fikri dan Mas Erik). Mereka mengajari kami beberapa hal, terutama tentang peta, dan bersedia untuk menemani kami dalam perjalanan ke Banyumas untuk mencari singkapan. Sebelum pergi ke lapangan, kita harus menyiapkan beberapa hal, seperti GPS, baterei, air minum, plastik sampel, alat tulis, buku lapangan dan peta. Kita harus menyiapkan peta regional dan peta kontur, yang digunakan untuk mencatat lokasi singkapan.
Mas Fikri di pedalaman.. #Abaikan
Saya di pedalaman.. #Abaikan
Kebanyakan, kami menemukan singkapan batuan beku, yang kemungkinan adalah Basalt. Saat sampai di singkapan, kita harus menentukan dimana kita berada di peta, dan menandai petanya. Hal ini dapat dilakukan dengan melihat kondisi geografi di sekitar kita, seperti bukit, sungai, lembah, dsb. Lalu kita sketsa singkapan tersebut sebaik-baiknya, sertakan beberapa catatan penting seperti adanya sesar, kekar, dll. Setelah itu kita deskripsikan singkapan tersebut serta hal lain seperti cuaca dan tanggal. Jangan lupa ambil sampelnya dan tandai dengan pena waterproof (deskripsi sampel batuan dapat dilakukan di rumah). Terakhir, foto singkapan tersebut, dari jarak jauh dan jarak dekat (lebih baik disertakan perbandingan, seperti orang, pena, dsb).
Basalt yang lapuk dengan urat kuarsa
Ubay, di singkapan lava flow, basalt.

Di daerah Banyumas ini, kami biasanya menemukan singkapan di sekitar jalan. Setelah menemukan beberapa singkapan, kami memutuskan untuk masuk ke pedalaman karena Dinar menceritakan bahwa ia pernah ke singkapan yang ada air terjunnya. Tertarik, kami pun mencari singkapan tersebut. Ternyata singkapan yang dimaksud Dinar adalah singkapan batuan beku, yang seperti aliran lava. Sepintas memang terlihat seperti air terjun, tapi percayalah, itu hanya aliran air yang melalui jalur singkapan batuan beku. Meskipun begitu, kami sangat menikmati panorama alam daerah tersebut.
Pemandangan di sekitar Banyumas
Itulah sedikit perjalanan kami, mencari singkapan batuan di daerah Banyumas. Bagaimana dengan cerita perjalananmu? Wait up for the next thread :D

0 comments: