- The Golden Sunrise -
Oleh: Maulana Malik Fikri
|
Sikunir Sunrise |
Di sela-sela kehidupan
kuliah, kami mendapatkan beberapa hari libur. Waktu itu kami manfaatkan untuk
segera bersiap, jalan-jalan menuju Dieng. Dieng memiliki beberapa kawasan
wisata yang menarik untuk dilihat, diantaranya adalah Gunung Prau, Kawah
Sikidang dan Telaga Warna. Namun, kali ini kami ingin melihat sunrise Sikunir,
yang cukup terkenal. Trip kali ini bersama John, Claudia, Mas Erik, Mas Oyan,
Mbak Endah, dan Mbak Miyos. Kami menyewa mobil selama sehari, dan kami langsung
bergegas ke Dieng.
|
Moon in Lake |
Kami berangkat menuju
rumah Mas Oyan di Dieng, dimana kami beristirahat sejenak sebelum berangkat
menuju Sikunir pada jam 4 subuh. Pagi itu suasananya sangat dingin, sehingga
kami harus memakai jaket. Sesampainya di Sikunir, kami disuguhi pemandangan
menarik dari bulan purnama, dimana cahaya bulan tersebut di refleksikan dalam
danau. Pemandangan tersebut hampir seperti pada film, namun karena keterbatasan
kamera, kami tidak dapat mengambil foto yang cukup bagus untuk mengenang
suasana tersebut.
|
Pemandangan gunung dan awan dan pohon |
Mendaki sikunir tidak
lama, mungkin sekitar 30 menit – 1 jam. Kami benar-benar beruntung, karena pada
saat itu cuaca tidak mendung ataupun berkabut tebal, sehingga kami bisa melihat
dengan jelas saat matahari berbentuk telur merah, dengan bersinarkan oranye –
kuning yang menghiasi langit hitam – biru. Melihat sunrise memang pemandangan
yang menarik, dan untuk pertama kalinya saya melihat betul mengenai “Golden
Sunrise” Sikunir. Tentunya, kami tidak melewatkan kesempatan tersebut, untuk
mengambil foto sebanyak-banyaknya.
|
View of Sunrays and Clouds |
Di sekitar situ juga
penuh dengan wisatawan lainnya. Beberapa ada yang datang melalui bus
pariwisata, beberapa lainnya mendirikan kemah disana. Kami semua terpaku
melihat sinar yang datang dari timur itu. Kabut, awan serta pegunungan sekitar
mnghiasi foto-foto kami. Setelah puas berfoto, kami turun ke bawah. Dibawah,
beberapa penduduk lokal sudah menunggu, dan mulai memainkan musik dengan
alat-alat tradisional. Hal yang sangat bagus untuk menarik wisatawan, terutama
yang berasal dari luar negeri.
|
Siluet Grup kali ini |
Sekedar saran, bahwa
harga-harga yang terdapat di pasar sekitar Sikunir terbilang sangat mahal.
Tidak ada biaya masuk, maka jangan ragu untuk mengunjungi tempat wisata ini.
Yang masih harus dikembangkan disini adalah sector kebersihan, terutama
mengenai sampah. Namun, secara keseluruhan, tempat wisata ini sangat spesial
dan indah. Foto-foto lain bisa kalian lihat dibawah ini. Enjoy!
|
Cloud, Silhoutte, Mountain |
|
In the morning sun |
|
My Wallpaper |
|
Setelah Sunrise |
|
Saat Masuk :D |
|
At the Top! |
|
Mas Erik's Style |
0 comments:
Post a Comment