Ibu adalah sosok yang
paling kuat dalam hidupku. Walau berbagai masalah datang, dia yang paling
bekerja keras. Ibu juga sangat sayang dengan anak-anaknya; bahkan berani
mengambil resiko untuk mengasuh tiga anaknya sendirian saat bercerai dengan
Bapak. Keyakinan yang kuat, pekerja keras, cerdas dan penyayang.. mungkin
adalah empat kata yang cukup mewakili pribadi Ibu.
Ibu, banyak hal yang
telah Ibu lalui. Banyak kejadian; kebahagiaan maupun kesedihan.. yang telah ibu
rasa. Mungkin bagi orangtua, rasa sakit paling besar adalah ketika anak yang
paling kita sayang malah membentak. Atau ketika kita, sebagai orangtua,
melakukan kesalahan dan membuat anak kita marah atau kecewa, dimana kekecewaan
anak itu lebih menyakiti kita. Akupun juga memiliki masa-masa dimana aku adalah
anak yang paling melawan saat itu.. dan tiap kali aku mengingatnya, selalu ada
rasa malu dan penyesalan dalam hati.
Ada masa-masa dimana
aku marah dengan ibu, untuk hal sepele dan hal yang besar. Ada masa-masa dimana
kita sering berdebat mengenai agama dan kita tidak kunjung menemukan
kesepakatan dalam perdebatan itu. Namun dibalik semua itu, selalu ada rasa
sayang dan rindu ketika kita sudah saling berjauhan.
Ibu, anakmu ini tidak
memiliki prestasi hebat. Anakmu ini hanyalah seseorang dengan bakat biasa dan
keahlian yang terbatas, tidak seperti adik-adikku yang jauh lebih berbakat dan
hebat. Tapi percayalah walau aku seperti ini, aku telah mendapatkan sesuatu
yang lebih baik dari Tuhan. Dan percayalah, jika suatu saat nanti Ibu sudah tua
dan anak-anakmu pergi berkelana, akulah yang akan menemani Ibu nanti. Biarlah
adik-adikku yang mengubah dunia di luar sana.
Aku mungkin bukan anak
yang sepenuhnya baik. Ada saat-saat dimana aku merepotkan, menyebalkan dan
melawan. Aku harap di luar sana, tidak banyak anak yang bersikap sepertiku ini.
Hormatilah orangtua, mereka yang mengasuhmu saat kamu kecil dan tidak berdaya
dahulu. Aku juga memperhatikan, kebanyakan orang pada masa ini malah lebih tega
kepada orang yang dia sayang ketimbang orang yang tidak mereka kenal. Jika
suatu saat kalian seperti itu dan sudah cukup dewasa untuk menyadari kesalahan;
maka berubahlah. Tidak ada kata terlambat untuk berubah, kecuali maut sudah
mendatangi kalian. Jika kalian sulit untuk berubah, maka jangan pernah menyayangi
siapapun dan anggap setiap orang sebagai orang asing; agar kalian berlaku sopan
dan tidak menyakiti mereka. Namun jika hati kalian kotor dan tertutup, maka
nasihat ini tidak akan berguna untuk kalian.
Dan cucilah kaki ibumu,
paling tidak sekali seumur hidup. Niat dan lakukanlah dengan sungguh-sungguh
karena itu adalah perbuatan yang sakral. Aku masih ingat dulu saat pertama kali
melakukannya, aku sedikit malu dan gugup. Namun sekarang aku bersyukur karena
telah melakukannya. Percayalah, kalian akan bangga dengan menghormati
orangtuamu dan orangtuamu pun akan bangga memiliki anak yang mengasuh mereka di
hari tua. Namun jika orangtua kalian menyuruh kepada berbuat kejahatan, tindakan
asusila dan menyembah selain Allah, maka kalian diperbolehkan untuk melawan. Tolaklah
mereka dengan cara yang baik dan jika kalian terusir, maka ingatlah bahwa bumi
ini luas dan rezeki Allah itu berlimpah.
0 comments:
Post a Comment