- Witnesses of History -
Oleh: Maulana Malik Fikri
|
Lokasi Candi Arjuna |
Dalam waktu lain, kami
mengunjungi Dieng dengan rombongan yang lebih besar. Kali ini dengan John,
Claudia, Mas Erik, Mas Oyan, Mbak Miyos dan Mbak Endah. Setelah sukses melihat
sunrise di Sikunir, kami langsung banting setir menuju kawasan Candi Arjuna. Kawasan
Candi Arjuna lebih mirip seperti taman, dengan adanya berbagai pepohonan dan
bunga. Lokasi ini penuh dengan wisatawan maupun penduduk lokal. Di sekitar
lokasi ini juga terdapat semacam museum, namun kami tidak memasukinya.
|
Terlihat seperti adanya piring-piring besar terbuat dari batu |
Candi-candi itu
terletak di tanah datar, sepertinya diapit oleh perbukitan. Pemandangan disini
begitu menyegarkan, ditambah adanya kabut yang mengitari kawasan perbukitan.
Namun, tidak seperti di Prambanan yang candi-candinya mencapai ketinggian
sekitar 41 meter, candi-candi disini berukuran relatif kecil, mungkin sekitar 3-4
meter dengan motif yang cukup berbeda dengan candi yang berada di Prambanan.
|
Candi Semar di Dieng |
Terdapat empat macam
candi yang sekilas terlihat, yaitu Candi Semar, Candi Arjuna, Candi Sembadra
dan Candi Srikandi. Sebenarnya ada sekitar enam candi, namun dua candi lainnya
berada di lokasi yang agak berjauhan. Dari hal yang saya amati, sepertinya
candi-candi disini telah mengalami berbagai macam perbaikan, dari jaman dahulu
hingga saat ini. Terlihat jelas akan kerentanan candi tersebut, terutama pada
bagian dimana adanya semacam ukiran sesosok dewa atau manusia pada bagian
samping candi, yang mulai hilang.
|
Masih terdapat pemberian sesajen oleh penduduk lokal |
Selain itu, kepercayaan
dan mitos masih sangat kuat di kalangan penduduk lokal. Kami masih menjumpai
adanya sesajen yang ditaruh didalam candi tersebut. Selain itu, dikatakan bahwa
tradisi pemotongan rambut gimbal juga melakukan semacam upacara disini. Mengenai
kisah legenda maupun sejarah candi ini, saya tidak begitu mengetahuinya. Namun,
melihat dari berbagai ukiran yang terdapat pada candi ini, sepertinya fungsi
candi ini adalah sebagai tempat pemakaman. Sangat mungkin bahwa kawasan Dieng
dahulunya merupakan wilayah suatu kerajaan, entah mandiri ataupun dibawah
wewenang kerajaan yang lebih besar.
|
Ukiran gajah di candi-candi ini |
Motif, atau mungkin
panji, yang menjadi ciri khas dari candi ini adalah adanya ukiran dua kepala
gajah di samping tempat masuk candi, serta semacam ukiran kepala harimau di
bagian atas. Mungkin artikel khusus yang membahas mengenai candi-candi ini akan
saya buat nanti. Yang jelas, candi-candi ini menjadi saksi sejarah menarik bagi
wisatawan yang berkunjung ke Dieng.
|
Sisi lain dari candi |
Perjalanan kami disini cukup mengasyikkan. Berikut adalah berbagai foto yang kami dapat mengenai lokasi ini. Enjoy the ride guys!
|
Saya di salah satu candi di Dieng |
|
Terdapat orang yang melakukan pertunjukkan tradisional |
|
Candi Srikandi |
|
Bunga yang terdapat di sekitar daerah ini |
|
Tim perjalanan kali ini |
|
Mbak Endah, Mbak Miyos dan Claudia |
|
Bunga kecil nan indah di daerah sekitar |
|
Foto dengan background pemandangan candi |
|
Berfoto di taman sekitar |
|
Taman di dekat Candi Arjuna |
|
Bunga Dandelion di Dieng |
|
Mas Oyan melompat tinggi |
|
Salah satu candi di Dieng |
|
Bagian alam bunga trompet |
|
Bunga lain di daerah sekitar |
|
Kumpulan bunga pada daerah ini |
|
Candi Sembrada |
|
Patung salah satu dewa yang mulai rusak |
0 comments:
Post a Comment