Happiness of a Graduation
Oleh: Maulana Malik Fikri
|
Wajah bahagia Mas Oyan |
Siapa yang tidak senang
telah lulus melalui masa-masa kuliah? Itulah yang dihadapi Mas Erik dan Mas
Oyan saat itu, yang sudah bersiap mengambil gelar sarjananya. Dari sini, saya
mendoa’kan agar mereka diberi kehidupan yang baik, cepat meraih sukses serta
menggapai mimpi masing-masing. Saya sudah lama mengenal Mas Erik dan Mas Oyan
selama menjadi mahasiswa. Mereka adalah orang-orang koplak yang sangat enak
untuk diajak bercanda, bermain dan belajar.
|
Masa kelulusan, dengan John dan Mas Oyan |
Namun, perlu saya akui
bahwa proses wisuda cukup sulit. Terdapat beberapa persyaratan yang harus
dipenuhi, dan kita harus menyiapkan biaya untuk itu yang tentunya tidak
sedikit. Belum lagi jika kita harus men-traktir teman kos maupun teman
angkatan. Kemudian dibutuhkan peminjaman toga, dasi, topi dan sepatu. Setelah
semua persiapan selesai, kita baru bisa bernafas lega.
|
Mas Erik dan Mbak Nida |
Ketika datang hari
wisuda itu, jangan lupa untuk sarapan. Karena kita tidak tahu kapan wisuda akan
berakhir, dan biasanya di Unsoed mahasiswa teknik keluar paling akhir (saat itu
selesai jam setengah 2). Proses seremoni wisuda biasanya cukup panjang, tergantung
pada jumlah mahasiswa yang lulus saat itu. Namun, tetap saja melelahkan (dan
membosankan) karena harus menunggu pidato yang cukup lama, berkat rektor, serta
hawa panas karena menggunakan toga.
|
Mbak Gintha, Mas Oyan, Mas Fikri |
Setelah seremoni
tersebut selesai, kalian pasti akan berfoto, entah dengan teman maupun
keluarga. Hal itu sudah hampir menjadi tradisi yang melekat dalam masyarakat.
Berfoto ria memang sangat menarik, karena kita dapat mengabadikan momen wisuda
dengan berbagai orang. Selain itu, kita akan mendapatkan ucapan selamat dari
banyak orang. Keluarga dan pacar kita biasanya akan datang untuk melihat proses
wisudaan, memberikan selamat dan berfoto. Tentunya kita akan merasakan
kebahagiaan di hari itu.
|
Kerjaan sambil menunggu wisudawan |
Saya rasa cukup sekian
cerita wisuda kali ini. Kurang lebih seperti itulah masa wisuda Mas Erik dan
Mas Oyan. Meski begitu, saat ini mereka sedang menghadapi masa kehidupan yang
lebih sulit, yaitu mencari kerja. Kemudian mungkin mereka akan menikah dan
membuat keluarga sendiri. Atau menjadi pengangguran. Apapun itu, saya yakin
mereka sedang melakukan yang terbaik dalam kehidupan mereka masing-masing. Dibawah ini ada lebih banyak foto lainnya. Enjoy!
|
Claudia dan Mas Oyan |
|
Mas Fikri dan Mas Oyan |
|
Mas Erik dan Mbak Nida (2) |