Disable Copying

Sunday, January 21, 2018

Perjalanan Lampau di Madura

Ibu dan Adik-Adik saya di depan Masjid Agung
Kali ini saya akan menceritakan sedikit kisah perjalanan saya saat berkunjung ke Madura dulu. Kira-kira saya saat itu masih SD. Biasanya saat libur panjang, keluarga saya pergi jalan-jalan untuk silaturahmi, antara ke Solo atau Madura. Solo adalah tempat lahir ibu, sedangkan Madura adalah tempat lahir Bapak. Saat itu, kami menginap di tempat bibi dari Madura, rumahnya sederhana dan di depannya terdapat warung bakso. Pintu depan biasa dijegal dengan semacam keong raksasa yang kemungkinan itu adalah fosil.

Bapak biasa bersilaturahmi ke kyai-kyai serta teman-teman pondoknya. Selain itu, kami juga pergi ke “Hastina Pura”, yaitu tempat dikuburnya raja-raja beserta keturunannnya. Didalamnya, terdapat makam dengan berbagai ukuran dan juga terdapat tempat untuk ziarah bagi pengunjung yang datang. Jikalau anda melihat relief pembangunannya, ia berkesan mirip dengan relief yang ada di candi pada umumnya. Anda juga dapat melihat silsilah keturunan para raja dengan jelas disana.
Saya dan Adik-Adik saya di depan Masjid Agung Sumenep
Taman Adipura Kota Sumenep
Setelah itu, kami pergi mengunjungi Masjid Agung Sumenep. Masjid Agung ini memiliki pintu besi yang besar dan kuat. Pintu ini sendiri seperti layaknya pintu benteng, mungkin digunakan sebagai perlindungan di masa penjajahan ataupun masa reformasi dahulu. Letak Masjid Agung ini berdekatan dengan Taman Adipura Kota Sumenep. Didalamnya terdapat pohon-pohon rimbun dan lapangan yang luas, seperti alun-alun kota pada umumnya.
Di depan Museum Keraton Sumenep
Kemudian, kami pergi ke Museum Keraton Sumenep. Disana terdapat berbagai imitasi kapal disertai dengan penjelasan singkat mengenai fungsi kapal tersebut. Selain itu, terdapat juga Al-Qur’an raksasa disana, yang telah disimpan secara menurun dan diserahkan ke pihak museum. Terdapat juga barang-barang peninggalan masa peperangan, seperti meriam dan pedang. Di bagian luar terdapat beberapa peninggalan arca, mungkin dari masa kerajaan. 

Beberapa foto dibawah adalah foto-foto lawas saya pada masa itu. Masih dengan badan kurus dan rambut yang sangat berantakan. Mengenang masa-masa itu merupakan sebuah nostalgia bagi diri saya sendiri. Selamat menikmati :)
Meriam dari masa penjajahan
Koleksi senjata pedang dari Museum
Miniatur Kapal di Museum
Adanya arca di bagian luar Museum


0 comments: