|
Ibu dan Adik-Adik saya di depan Masjid Agung |
Kali ini saya akan
menceritakan sedikit kisah perjalanan saya saat berkunjung ke Madura dulu. Kira-kira
saya saat itu masih SD. Biasanya saat libur panjang, keluarga saya pergi
jalan-jalan untuk silaturahmi, antara ke Solo atau Madura. Solo adalah tempat
lahir ibu, sedangkan Madura adalah tempat lahir Bapak. Saat itu, kami menginap
di tempat bibi dari Madura, rumahnya sederhana dan di depannya terdapat warung
bakso. Pintu depan biasa dijegal dengan semacam keong raksasa yang kemungkinan
itu adalah fosil.
Bapak biasa
bersilaturahmi ke kyai-kyai serta teman-teman pondoknya. Selain itu, kami juga
pergi ke “Hastina Pura”, yaitu tempat dikuburnya raja-raja beserta
keturunannnya. Didalamnya, terdapat makam dengan berbagai ukuran dan juga terdapat
tempat untuk ziarah bagi pengunjung yang datang. Jikalau anda melihat relief
pembangunannya, ia berkesan mirip dengan relief yang ada di candi pada umumnya.
Anda juga dapat melihat silsilah keturunan para raja dengan jelas disana.
|
Saya dan Adik-Adik saya di depan Masjid Agung Sumenep |
|
Taman Adipura Kota Sumenep |
Setelah itu, kami pergi
mengunjungi Masjid Agung Sumenep. Masjid Agung ini memiliki pintu besi yang
besar dan kuat. Pintu ini sendiri seperti layaknya pintu benteng, mungkin
digunakan sebagai perlindungan di masa penjajahan ataupun masa reformasi
dahulu. Letak Masjid Agung ini berdekatan dengan Taman Adipura Kota Sumenep. Didalamnya
terdapat pohon-pohon rimbun dan lapangan yang luas, seperti alun-alun kota pada
umumnya.
|
Di depan Museum Keraton Sumenep |
Kemudian, kami pergi ke
Museum Keraton Sumenep. Disana terdapat berbagai imitasi kapal disertai dengan
penjelasan singkat mengenai fungsi kapal tersebut. Selain itu, terdapat juga
Al-Qur’an raksasa disana, yang telah disimpan secara menurun dan diserahkan ke
pihak museum. Terdapat juga barang-barang peninggalan masa peperangan, seperti
meriam dan pedang. Di bagian luar terdapat beberapa peninggalan arca, mungkin
dari masa kerajaan.
Beberapa foto dibawah adalah foto-foto lawas saya pada masa itu. Masih dengan badan kurus dan rambut
yang sangat berantakan. Mengenang masa-masa itu merupakan sebuah nostalgia bagi
diri saya sendiri. Selamat menikmati :)
|
Meriam dari masa penjajahan |
|
Koleksi senjata pedang dari Museum |
|
Miniatur Kapal di Museum |
|
Adanya arca di bagian luar Museum |