Disable Copying

Find it in Pantai Menganti!

A beach paradise full of unknown wonders :)

Waduk Mrica

Great photos, great pictures, great moments :)

@Banyumas

Look down there, there might be lives living in peace :)

Candi Prambanan

Indonesia's exclusive paradise for archeological adventures.

6th Sainsation

An exciting English Debate Competition in UNSOED Engineering Faculty!

Monday, January 22, 2018

Sekolah Tiara Bangsa – Kelulusan masa SD

Saya dan Ibu saya saat masa kelulusan
Saya dulu lulus SD pada tahun 2006 di sebuah sekolah Internasional yang bergengsi, yaitu Sekolah Tiara Bangsa. Dulu sekolah ini terletak di daerah Cibubur, namun sekarang sudah berpindah, nama (atau gelarnya mungkin) juga sudah berubah, menjadi Anglo-Chinese School – Sekolah Tiara Bangsa. Perubahan ini mungkin karena adanya kerjasama dengan pihak luar, namun prestisnya tetap sama sebagai sebuah IB World School. 
Adik saya dengan teman dan gurunya
Saya dulu biasanya bersepeda ke sekolah dengan adik saya. Saat pagi kami biasa siap duduk di kelas saat bunyi bel masuk. Kelasnya cukup nyaman dengan AC, guru-guru yang mengajar juga banyak berasal dari “bule” atau warga negara asing. Di sekolah ini, biasanya menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama dalam mengajar. Materi yang disampaikan pun sesuai dengan kurikulum Internasional. Disini terdapat banyak murid-murid dari golongan menengah keatas. Bahkan artis Sherina pun bersekolah disini, namun saat itu saya masih SD sedangkan dia sudah SMA. 
Adik saya duduk di teater sekolah
Secara keseluruhan, menurut saya sistem pendidikan di sekolah swasta memang lebih terstruktur dan rapih dibandingkan sistem pendidikan di sekolah nasional. Hal ini terbuktikan di masa SMP, dimana sebagian mata pelajarannya sudah ada pendahuluannya dari masa SD dulu, terutama pelajaran geografi dan matematika. Selain itu, lingkungan sekolah yang menyenangkan dan PR yang sedikit membuat anak-anak dapat berkembang dengan baik, tidak diliputi dengan stress. Oya, fasilitasnya sangat beragam dan luas, dari kolam renang, lapangan bola, hingga teater sekolah, semuanya benar-benar komplit. 
Persiapan Kelulusan SD
Melihat kembali foto-foto ini, saya merasa sedikit kangen dengan teman-teman masa SD dulu. Sekarang masing-masing orang sudah memiliki jalannya sendiri-sendiri, bahkan sebagian sudah mulai menapaki jenjang karier mereka. Sudah 12 tahun lamanya sejak saya lulus dari sekolah ini, jika saya ada kesempatan, saya ingin mengunjungi sekolah saya ini lagi di Jakarta.  
Upacara Kelulusan SD

Sunday, January 21, 2018

Perjalanan Lampau di Madura

Ibu dan Adik-Adik saya di depan Masjid Agung
Kali ini saya akan menceritakan sedikit kisah perjalanan saya saat berkunjung ke Madura dulu. Kira-kira saya saat itu masih SD. Biasanya saat libur panjang, keluarga saya pergi jalan-jalan untuk silaturahmi, antara ke Solo atau Madura. Solo adalah tempat lahir ibu, sedangkan Madura adalah tempat lahir Bapak. Saat itu, kami menginap di tempat bibi dari Madura, rumahnya sederhana dan di depannya terdapat warung bakso. Pintu depan biasa dijegal dengan semacam keong raksasa yang kemungkinan itu adalah fosil.

Bapak biasa bersilaturahmi ke kyai-kyai serta teman-teman pondoknya. Selain itu, kami juga pergi ke “Hastina Pura”, yaitu tempat dikuburnya raja-raja beserta keturunannnya. Didalamnya, terdapat makam dengan berbagai ukuran dan juga terdapat tempat untuk ziarah bagi pengunjung yang datang. Jikalau anda melihat relief pembangunannya, ia berkesan mirip dengan relief yang ada di candi pada umumnya. Anda juga dapat melihat silsilah keturunan para raja dengan jelas disana.
Saya dan Adik-Adik saya di depan Masjid Agung Sumenep
Taman Adipura Kota Sumenep
Setelah itu, kami pergi mengunjungi Masjid Agung Sumenep. Masjid Agung ini memiliki pintu besi yang besar dan kuat. Pintu ini sendiri seperti layaknya pintu benteng, mungkin digunakan sebagai perlindungan di masa penjajahan ataupun masa reformasi dahulu. Letak Masjid Agung ini berdekatan dengan Taman Adipura Kota Sumenep. Didalamnya terdapat pohon-pohon rimbun dan lapangan yang luas, seperti alun-alun kota pada umumnya.
Di depan Museum Keraton Sumenep
Kemudian, kami pergi ke Museum Keraton Sumenep. Disana terdapat berbagai imitasi kapal disertai dengan penjelasan singkat mengenai fungsi kapal tersebut. Selain itu, terdapat juga Al-Qur’an raksasa disana, yang telah disimpan secara menurun dan diserahkan ke pihak museum. Terdapat juga barang-barang peninggalan masa peperangan, seperti meriam dan pedang. Di bagian luar terdapat beberapa peninggalan arca, mungkin dari masa kerajaan. 

Beberapa foto dibawah adalah foto-foto lawas saya pada masa itu. Masih dengan badan kurus dan rambut yang sangat berantakan. Mengenang masa-masa itu merupakan sebuah nostalgia bagi diri saya sendiri. Selamat menikmati :)
Meriam dari masa penjajahan
Koleksi senjata pedang dari Museum
Miniatur Kapal di Museum
Adanya arca di bagian luar Museum