Disable Copying

Find it in Pantai Menganti!

A beach paradise full of unknown wonders :)

Waduk Mrica

Great photos, great pictures, great moments :)

@Banyumas

Look down there, there might be lives living in peace :)

Candi Prambanan

Indonesia's exclusive paradise for archeological adventures.

6th Sainsation

An exciting English Debate Competition in UNSOED Engineering Faculty!

Sunday, February 11, 2018

Tanah yang Diberkahi

Oleh: Maulana Malik Fikri

Ada suatu masa dimana
Manusia yang terusir beranjak pergi
Mencari dataran tanah yang diberkahi
Bersama keluarga dan pengikutnya

Terombang-ambing dalam perjalanan
Saat di lautan maupun di daratan
Ketika gelap dan cahaya mulai bertikai
Hanya doa dan sabar yang menjadi penambat hati

Mencari petunjuk Tuhan tidaklah sulit
Menahan cobaan Tuhan itulah yang sulit
Karena jika diantara kalian pandai bersyukur
Maka kalian akan dapat melihat dunia

Maka ketika kalian memasuki
Tanah yang diberkahi di dalamnya
Berdoalah dengan penuh kesungguhan
Syukur, lalu pegang teguh apa yang diperintahkan kepadamu


Saturday, February 10, 2018

Belajar Geologi di daerah Brebes dan sekitarnya

Saya dan Kiki di singkapan lapangan
Pada dasarnya geologi adalah pelajaran mengenai bumi, terutama mengenai batuan. Hal ini sangat jelas ketika kami memulai perkuliahan, hal paling dasar dalam geologi adalah membedakan jenis batuan serta mengetahui mineral-mineral pembentuk batuan. Banyak pelajaran teori yang kami dapat dalam perkuliahan, namun tetap yang paling penting adalah kegiatan lapangan, pengolahan data, analisis lab dan pengalaman.
Jalur sungai untuk TA Mas Fikri
Kali ini, saya dan Kiki diajak ke lapangan Mas Fikri untuk melihat daerah TA-nya. Lapangan Mas Fikri berada di daerah Brebes, dari Purbalingga kurang lebih sekitar 3-4 jam perjalanan. Disini Mas Fikri mengambil TA mengenai fossil terutama foraminifera, dengan singkapan sepanjang alur sungai. Menurut hasil penelitian Mas Fikri, singkapan di daerah ini adalah singkapan yang baik, dengan umur geologi singkapannya dari Tua ke Muda berasal dari Tersier hingga Kuarter. 
Singkapan tegak lurus sehingga strike-dip tidak jelas
Disini kami belajar beberapa hal mengenai sedimen, seperti cara melihat lapisan yang lebih tua dengan melihat arah strike-dip. Selain itu, di lapangan Mas Fikri kami menemukan singkapan yang tegak lurus (sehingga strike-dip sulit dibaca). Jikalau menemukan singkapan seperti ini, maka carilah struktur sedimen yang dapat membantu menentukan arah lapisan. Struktur sedimen ini biasanya adalah “load cast” sehingga menunjukkan lapisan dibawahnya berumur lebih tua. Secara umum, batuan di sungai ini terdiri dari batulempung, batupasir dan batugamping. Kami juga membahas mengenai struktur sedikit.
Adanya ular di lapangan
Dalam kegiatan lapangan ini, kita juga harus berhati-hati  karena akan selalu ada bahaya terutama dari hewan liar. Bahkan di lapangan Mas Fikri ini dimana banyak warga sekitar yang mandi di sungai, kami masih berjumpa dengan ular. Dari cerita-cerita senior saya yang sudah pernah proyekan, kegiatan eksplorasi lebih menantang lagi, dimana terkadang harus membangun tenda dan tidur di hutan, bertemu harimau, buaya dan hewan lain di hutan. Karena itu gaji dalam kegiatan eksplorasi ini biasanya sangat besar dan dibayar per-harinya.
Saya dan Kiki di lapangan
Setelah puas melihat lapangan Mas Fikri dan mengambil foto, kamipun kembali pulang ke arah kosan. 

Friday, February 9, 2018

Aku

Oleh: Maulana Malik Fikri

Terkadang aku ingin berdendang
Mengikuti irama angin semilir
Berjalan di tanah rerumputan hijau
Menatap langit biru nan luas

Inginku menggapai banyak bintang
Untuk kusimpan gemilau cahayanya
Inginku menapaki langit-langit
Melihat keindahan dunia di bawah

Namun aku tetap menapaki jalan-jalan
Tanpa beban-beban di pundak
Karena aku ini hidup
Dan hidup seperti air

Yaitu, air yang mengalir
Melewati bentuk-bentuk lahan
Meresap ke tanah
Atau menguap ke udara

Karena air, tidak akan berhenti
Seperti hidup, tidak akan berhenti
Dan akupun, tidak akan berhenti

Thursday, February 8, 2018

Keajaiban

Oleh: Maulana Malik Fikri

Kata-kata adalah keajaiban
Ia mengajarkan kita untuk saling mengenal
Memberi arti lebih dari sekedar memahami
Sebuah awal bagi makhluk untuk berkumpul

Namun pemahaman tidak terbatas pada kata
Sekedar gerak tubuh pun memiliki maksud
Satu ayunan tangan dapat menghancurkan dunia
Sebuah senyuman dapat menyelamatkan nyawa

Katakanlah padaku, manusia
Bukankah kalian adalah keajaiban?
Katakanlah padaku, kalian yang bernafas
Bukankah kalian adalah keajaiban?

Keajaiban itu ada
Di dalam, di luar, diatas, dibawah
Ia meliputi kalian dan di dalam kalian
Seutuhnya, bukankah ini keajaiban?

Maka bersujudlah kalian pada pembuat keajaiban
Ia hanya Satu dan Ia penuh Cahaya

Monday, February 5, 2018

Belajar Geologi di daerah Bobotsari dan sekitarnya

Batulempung sisipan Batupasir
Masa awal semester dulu adalah masa-masa dimana kami mulai tertarik dengan berbagai pelajaran di perkuliahan. Dalam hal ini, saya dalam jurusan geologi, sangat tertarik dalam mempelajari batuan. Ada banyak hal yang menarik perhatian saya, dari batu mulia hingga fossil. Seakan-akan saya memang sangat cocok dengan jurusan ini. Saya juga menyukai kegiatan outdoor di lapangan.
Saat itu, saya dan Tulus pergi ke lapangan dengan Mas Erik hanya untuk sekedar belajar. Kami pergi ke daerah Bobotsari. Disana kami diajari mengenai aspek geomorfologi, yaitu bentuk permukaan bumi dan mengambil foto untuk membuat laporan. Begitu juga dengan jenis sungai. Dan yang paling penting dan paling dasar, yaitu cara membedakan batuan, minimal antara batuan beku, sedimen dan metamorf.
Geomorfologi daerah Bobotsari dan sekitarnya
Foto sungai beserta arah aliran airnya
Perjalanan kami berlanjut ke arah Tangkisan, dimana kami belajar perlahan mengenai lapangan Tugas Akhir Mas Erik. Disini, kami melihat adanya batupasir dan batulempung, keduanya berselang-seling. Kami juga belajar perlahan untuk mengidentifikasi mengenai struktur sedimen yang terlihat, seperti Ripple Mark, perlapisan ataupun laminasi. Disana juga terlihat bentuk yang seperti shear fracture, yang menandakan adanya gaya yang berkembang di daerah tersebut. Kami juga melihat adanya semacam endapan putih yang berkumpul, yang kemungkinan merupakan adanya unsur-unsur penambah yang mengendap disana. 
Adanya endapan unsur-unsur penambah?
Struktur Sedimen Ripple Mark
Shear Fracture
Setelah melihat-lihat lapangan sejenak, kami pergi bermain ke sungai di daerah Bobotsari. Saat itu musim batu sedang sangat berkembang pesat, sehingga kami pun ingin mencoba mendapatkan batu-batu yang mungkin bisa dipoles dan dijual. Namun, karena banyaknya penambang pasir dan warga lokal yang mencari batu di daerah tersebut, sangat sulit bagi kami untuk menemukan batu yang benar-benar bagus.
Foto Singkapan Batuan di Lapangan
Selesai mencari batu, kamipun segera pulang kembali ke kosan. J

  

Monday, January 22, 2018

Sekolah Tiara Bangsa – Kelulusan masa SD

Saya dan Ibu saya saat masa kelulusan
Saya dulu lulus SD pada tahun 2006 di sebuah sekolah Internasional yang bergengsi, yaitu Sekolah Tiara Bangsa. Dulu sekolah ini terletak di daerah Cibubur, namun sekarang sudah berpindah, nama (atau gelarnya mungkin) juga sudah berubah, menjadi Anglo-Chinese School – Sekolah Tiara Bangsa. Perubahan ini mungkin karena adanya kerjasama dengan pihak luar, namun prestisnya tetap sama sebagai sebuah IB World School. 
Adik saya dengan teman dan gurunya
Saya dulu biasanya bersepeda ke sekolah dengan adik saya. Saat pagi kami biasa siap duduk di kelas saat bunyi bel masuk. Kelasnya cukup nyaman dengan AC, guru-guru yang mengajar juga banyak berasal dari “bule” atau warga negara asing. Di sekolah ini, biasanya menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama dalam mengajar. Materi yang disampaikan pun sesuai dengan kurikulum Internasional. Disini terdapat banyak murid-murid dari golongan menengah keatas. Bahkan artis Sherina pun bersekolah disini, namun saat itu saya masih SD sedangkan dia sudah SMA. 
Adik saya duduk di teater sekolah
Secara keseluruhan, menurut saya sistem pendidikan di sekolah swasta memang lebih terstruktur dan rapih dibandingkan sistem pendidikan di sekolah nasional. Hal ini terbuktikan di masa SMP, dimana sebagian mata pelajarannya sudah ada pendahuluannya dari masa SD dulu, terutama pelajaran geografi dan matematika. Selain itu, lingkungan sekolah yang menyenangkan dan PR yang sedikit membuat anak-anak dapat berkembang dengan baik, tidak diliputi dengan stress. Oya, fasilitasnya sangat beragam dan luas, dari kolam renang, lapangan bola, hingga teater sekolah, semuanya benar-benar komplit. 
Persiapan Kelulusan SD
Melihat kembali foto-foto ini, saya merasa sedikit kangen dengan teman-teman masa SD dulu. Sekarang masing-masing orang sudah memiliki jalannya sendiri-sendiri, bahkan sebagian sudah mulai menapaki jenjang karier mereka. Sudah 12 tahun lamanya sejak saya lulus dari sekolah ini, jika saya ada kesempatan, saya ingin mengunjungi sekolah saya ini lagi di Jakarta.  
Upacara Kelulusan SD

Sunday, January 21, 2018

Perjalanan Lampau di Madura

Ibu dan Adik-Adik saya di depan Masjid Agung
Kali ini saya akan menceritakan sedikit kisah perjalanan saya saat berkunjung ke Madura dulu. Kira-kira saya saat itu masih SD. Biasanya saat libur panjang, keluarga saya pergi jalan-jalan untuk silaturahmi, antara ke Solo atau Madura. Solo adalah tempat lahir ibu, sedangkan Madura adalah tempat lahir Bapak. Saat itu, kami menginap di tempat bibi dari Madura, rumahnya sederhana dan di depannya terdapat warung bakso. Pintu depan biasa dijegal dengan semacam keong raksasa yang kemungkinan itu adalah fosil.

Bapak biasa bersilaturahmi ke kyai-kyai serta teman-teman pondoknya. Selain itu, kami juga pergi ke “Hastina Pura”, yaitu tempat dikuburnya raja-raja beserta keturunannnya. Didalamnya, terdapat makam dengan berbagai ukuran dan juga terdapat tempat untuk ziarah bagi pengunjung yang datang. Jikalau anda melihat relief pembangunannya, ia berkesan mirip dengan relief yang ada di candi pada umumnya. Anda juga dapat melihat silsilah keturunan para raja dengan jelas disana.
Saya dan Adik-Adik saya di depan Masjid Agung Sumenep
Taman Adipura Kota Sumenep
Setelah itu, kami pergi mengunjungi Masjid Agung Sumenep. Masjid Agung ini memiliki pintu besi yang besar dan kuat. Pintu ini sendiri seperti layaknya pintu benteng, mungkin digunakan sebagai perlindungan di masa penjajahan ataupun masa reformasi dahulu. Letak Masjid Agung ini berdekatan dengan Taman Adipura Kota Sumenep. Didalamnya terdapat pohon-pohon rimbun dan lapangan yang luas, seperti alun-alun kota pada umumnya.
Di depan Museum Keraton Sumenep
Kemudian, kami pergi ke Museum Keraton Sumenep. Disana terdapat berbagai imitasi kapal disertai dengan penjelasan singkat mengenai fungsi kapal tersebut. Selain itu, terdapat juga Al-Qur’an raksasa disana, yang telah disimpan secara menurun dan diserahkan ke pihak museum. Terdapat juga barang-barang peninggalan masa peperangan, seperti meriam dan pedang. Di bagian luar terdapat beberapa peninggalan arca, mungkin dari masa kerajaan. 

Beberapa foto dibawah adalah foto-foto lawas saya pada masa itu. Masih dengan badan kurus dan rambut yang sangat berantakan. Mengenang masa-masa itu merupakan sebuah nostalgia bagi diri saya sendiri. Selamat menikmati :)
Meriam dari masa penjajahan
Koleksi senjata pedang dari Museum
Miniatur Kapal di Museum
Adanya arca di bagian luar Museum