“Kingdoms
of Java Island”
Oleh: Maulana Malik Fikri
Sumber Gambar: Koleksi Pribadi |
Kisah tanah Jawa masih diselimuti berbagai misteri,
legenda dan mitos yang selalu hadir saling beriringan dengan fakta sejarah. Karena
informasi yang tercampur-aduk, maka belum banyak fakta yang dapat diambil kecuali dari
prasasti serta kitab Jawa yang mencatat kejadian-kejadian penting masa itu. Babad
tanah Jawa ini sebenarnya masih penuh perdebatan, memberikan gambaran umum mengenai
kerajaan-kerajaan yang menguasai Jawa, terutama daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Dikatakan bahwa kisah tanah Jawa berasal dari Nabi Adam,
yang kemudian mencatat adanya kemunculan Nabi Sis di tanah Jawa, yang kemudian berlanjut
pada kisah Mahabharata (anak-anak Pandu), setelah adanya banjir besar maka barulah
turun kisah mengenai raja-raja Jawa. Pada mulanya kerajaan Jawa tersohor, penuh
kedigdayaan, hingga munculnya wali songo yang mengubah kepercayaan masyarakat pada
umumnya kepada Tuhan yang satu. Banyak yang menerima ajaran Islam pada saat itu,
meski belum diketahui apa penyebab pastinya.
Terdapat tiga cara untuk membuat kerajaan. Pertama,
pemberian atas kerajaan yang lebih besar.Kedua, pengangkatan diri menjadi raja
atas bersatunya sekutu-sekutu pada suatu wilayah. Ketiga, adalah merebut kekuasaan
kerajaan yang ada. Dalam sejarahnya, kerajaan-kerajaan di Jawa pada pertengahan
hingga akhir menemui banyak pengorbanan darah. Hingga pada akhirnya Belanda datang
untuk berdagang, sekaligus memberikan bantuan pasukan serta teknologi dan senjata.
Bahasa yang digunakan dalam buku ini sangat sopan,
terutama terhadap raja. Entah mengapa penulis tidak menyalahkan raja, namun menyayangkan
sikap buruknya, dan memberi pujian pada sikap yang baik.Disini mungkin masih ada
penambahan dan pengurangan dari penulis, dan mungkin juga, tidak sesuai dengan fakta
sejarah karena tidak ada sumber yang bisa ditilik. Dengan kata lain,
kemungkinan buku ini adalah karangan sendiri sangat besar, dengan melihat sejarah-legenda
umum mengenai tanah Jawa. Namun gaya penulisannya sangat mirip dengan buku
Mahabharata, bedanya disini tidak ada kiasan.
Sebagai sumber referensi, mungkin buku ini kurang pas
untuk menulis sebuah penelitian ilmiah. Namun, dapat dibayangkan mengenai kondisi
Jawa pada masa itu, pemerintahan serta pertarungan politik yang terjadi. Akan
sangat menarik ketika kita melihat sudut pandang orang Jawa pada dahulu,
dibumbui dengan sedikit konflik agama.
0 comments:
Post a Comment